Tobrutjahat – Cerita Sex Tragedi Hipnotis Sepasang Suami Istri, Saya Dewi (24 thn) dan suami saya Joko (28) tahun (nama samaran), kami mengalami suatu kejadian yang tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua. Saat ini kami sedang dalam perawatan Psikiater. Saya ingin menceritakan pengalaman buruk kami agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati seseorang yang meminta bantuan.
Pada hari Jum’at tgl 16 Apr 00 sekitar jam 7 malam sepulang kantor kami menuju ke Warung Tenda Semanggi untuk makan malam.
Saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe Bis Tingkat, kami duduk di sebuah meja bagian luar sehingga dapat memperhatikan orang yg sedang lewat. Pada saat kami sedang berbincang-bincang, ada tiga pria datang dan mengambil meja tepat disamping kami. Kemudian salah satu dari mereka, ingin menyalakan rokok dan meminjam korek Joko.
Tanpa rasa curiga Joko menyalakan rokok si Pemuda tadi, pada saat yg hampir bersamaan Pria tsb menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya dengan tajam. Joko ternyata merasakan hal yg sama juga. Dia mengatakan bahwa dia bekas teman Joko waktu kuliah dulu di Amerika (padahal Joko tidak pernah kuliah di Amerika), tapi anehnya seperti di hipnotis kami percaya dan mengganggap mereka seperti teman baik. Dua orang yg tadi duduk di meja samping kami sekarang bergabung di meja saya. Kami berlima makan malam seperti kawan yg akrab sekali. Ketiga-tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah satu bernama Anton.
Setelah Joko membayar bill, Anton mengajak kami untuk melanjutkan bincang-bincang di tempat dia. Saya dan Joko menurut saja, kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya Kijang Baru. Setelah berputar-putar kami dibawa kesebuah hotel disekitar Blok M / Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia (kami tidak ingat dengan jelas). Kami kemudian berada pada sebuah kamar yang cukup besar dengan ruang tamu (suite room). Seperti di sihir, salah satu dari mereka mengajak Joko ke ruang tamu untuk minum-minum sedangkan yang dua (Anton dan temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yg terpisah dengan ruang tamu.
Anehnya saya merasa senang dan menuruti semua perkataan Anton, menurut pengakuan Joko dia juga merasakan hal yg sama.
Saat itu saya memakai baju kerja, atasan warnah merah, rok mini warna coklat tua, blazer Coklat muda, stoking putih, celana dalam putih, BH No 34C putih , dilengkapi dengan suspender warna putih pula.
Anton kemudian melepas blazer dan semua baju saya yg lain, sekarang saya tinggal mengenakan stocking dan baju dalam. Pada saat itu Anton membuka celana panjangnya dan menarik saya agar melakukan oral sex. Anehnya saya menuruti perkataannya, meskipun sebenarnya saya menolak untuk melakukan. Beberapa saat kemudian, saat saya masih dlm posisi berlutut dihadapan Anton, pria yg satu lagi membuka BH saya dari belakang dan meremas-remasnya payu dara saya. Karena kurang puas, pria ini (Teja) memaksa membuka celana dalam saya dari belakang. Saya mengenakan suspender sehingga cukup susah untuk melepas CD-nya, maka Teja merobek CD putih saya sehingga sekarang pussy saya yg merah terlihat dengan jelas.
Sekarang saya hanya mengenakan suspender dan stocking yg tetap tidak dilepas. Teja dengan beringas mencium dan menjilat pantat saya, menepuk-nepuk dan memegangnya dan selanjutnya memasukkan lidahnya ke dalam bibir vagina. Lidahnya diarahkan ke clitoris bagain atas dan dihisap kuat-kuat. Belum puas, Teja kembali menciumi bagian pantat saya yg memang sangat indah, mulus dan bundar.
Sepertinya Anton sudah tidak tahan menahan nafsunya, saya ditarik dan direbahkan terlentang di Tempat tidur serta dia meminta Teja untuk menghentikan menjilati “pussy” saya. Perlahan-lahan Anton menjilati seluruh tubuh mulai dari kaki, liang vagina, clitoris .. di sini dia menjilat beberapa saat dan merasakan kenikmatan juice yg keluar dari liang pussy. Setelah itu Anton menciumi payu-dara dan setelah sampai dibagian atas, dia membimbing penisnya ke pussy yg saat ini sudah cukup basah.
Tubuh Anton sekarang berada diatas saya dan mulai naik-turun menghunjamkan penisnya, sedangkan bibirnya menciummi saya dan tangannya meraba-raba payu dara saya yg masih kencang. Gerakannya pertama perlahan-lahan kemudian semakin cepat, dengan kedua tangannya dia menarik kaki saya agar diletakkan mengelilingi pinggannya. Selanjutnya Teja menggoyang semakin cepat, dan tampaknya setelah 10 menit dia sudah akan mencapai klimaks.
Teja meminta gara Anton tidak melepaskan spermanya didalam, karena dia mau mengambil giliran berikutnya. Beberapa saat kemudian, Anton menarik Penisnya dan menyemprotkan spermanya ke payu dara, perut dan sebagian menetes ke stocking saya sambil berteriak “Gila … enak sekali cewek ini. Pussynya sangat kencang dan basah, serta badannya sangat indah. “Aku akan ambil bagian lagi setelah kamu dan Hendra” …
Teja cepat cepat mengambil Tissue yg ada disamping tempat tidur dan membersihkan ceceran sperma yg cukup banyak diatas payu dara dan perut saya.
Karena teriakan Anton, Joko seperti tersadar dan menuju ke kamar dimana saya sedang terlentang tanpa daya. Dia tampak sangat terkejut, tapi dengan cepat Anton menatapnya kembali dan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa. “Istrimu lagi sakit, jadi kami harus memijatnya” kata Anton. Joko masih cukup sadar dan bertanya “Kalo dipijat, mengapa kok dia telanjang ?” “Satu-satunya cara untuk menyembuhkan dia adalah dengan dipijat dalam keadaan telanjang” Masih penasaran Joko kembali beragumen “Mengapa kamu juga telanjang ?”
Anton kembali menatap mata Joko dan berkata “Sudahlah, pokoknya setelah ini Dewi istrimu pasti sehat, tapi yg jelas istri-mu ini sangat cantik dan punya body yg super sexy dan enak .. Anton sepertinya keceplosan mengatakan hal tsb. Joko tampak marah “Jadi kamu tidur-ri dia ?” Ya, jawab Anton dengan suara keras “dan itu satu-satunya cara agar dia sembuh” Hipnotis Anton kembali bekerja dan Joko menurutinya untuk kembali keluar menuju ruang tamu.
Sekarang giliran Teja yg tampaknya sudah sangat beringas, dia membalik badan saya dan menginginkan berhubungan sex dengan “Doggy Style”. Saya sebenarnya sudah mulai sadar, tapi tetap saja melakukannya. Pussy saya masih cukup basah akibat berhubungan sex dengan Anton. Teja membuka bajunya, penisnya yg cukup besar dibimbing masuk ke pussy saya dari belakang. Teja menunggangi saya dan dengan gerakan yg kasar dia menggoyang-goyangkan pantatnya sekitar 5 menit,
setelah itu dia mencabut penisnya. Tampaknya Teja sangat suka dengan bagian pantat jadi dia kembali menciumi dan meng-elus-elus pantat saya. Setelah puas, dia memeluk badan saya dan menariknya agar saya menungging kepala direbahkan ke tempat tidur. Agar lebih enak posisinya, Teja meletakkan bantal besar dibawah perut saya. Sekarang dia kembali memasukkan penisnya dan menggoyang perlahan-lahan, sedang kedua tangannya meremas-remash payu dara. Akhirnya setelah sekitar 10 menit dia kembali mencabut penisnya dan meminta saya untuk berdiri berlutut didepannya. Astaga, dia memasukkan penisnya ke dalam mulut saya !! Dengan rasa yg sedikit asin campuran antara pre-cum Teja dan cairan pussy, saya hisap keluar masuk penis tsb. Sesaat kemudian keluarlah cairan sperma Teja kedalam mulut dengan semprotan yg cukup kuat. “Ayo, minum sperma saya dan jilati sampai habis, kata Teja” Itu adalah obat agar kamu cepat sembuh …. ha…ha….ha…
Masih belum puas, Teja kembali memasukkan penis-nya yg sekarang setengah keras kedalam mulut saya. Oh .. oh… enak sekali ……
“Hai Teja, cukup ! sekarang giliran Hendra …. kata Anton”
Anton mengajak saya ke kamar mandi dan memberikan Gelas supaya saya berkumur dan membersikannya wajah dengan handuk kecil. Dengan masih menggunakan stocking dan Suspender, saya kembali digiring ke dalam kamar. Anton memanggil teman yg ada diluar kamar, “Hey Hen ! Dia sudah bersih, sekarang giliran kamu. Ingat jangan dikeluarkan didalam “Pussy-nya” karena saya masih mau lagi …
Hendra, agak halus dan memulai dengan mencium bibir saya dengan lembut. Dia minta agar saya berada diatas, dan sayapun kembali menuruti semua permintaan orang-orang tsb. “Ayo, goyang yg keras Dewi, ya…ya…” Hendra sekarang juga ikut bergoyang mengikuti irama goyangan pantat saya. Sekarang, “tetap dalam posisi diatas, tapi menghadap ke sana” Hendra kembali membimbing Penis-nya ke dalam pussy. tangannya meremash-remas payu dara saya dari belakang sambil meminta saya terus bergoyang naik turun.
Setelah puas, Hendra meminta saya untuk terlentang dan menggangkat kedua kaki saya dengan bentuk V, dia kembali menggoyang tapi sekarang agak keras. Dan akhirnya dia mencabut penis-nya dan melepaskan spermanya ke wajah saya, masih belum puas Hendra memasukkan penisnya ke dalam mulut dan meminta saya untuk membersihkan penisnya dengan mulut saya.
Kini wajah saya penuh dengan sperma, Hendra mengambil Tissue dan membersikannya. Dia kemudian melepas suspender dan stocking saya dan menggiring saya masuk ke Bath-tub. Telanjang bulat saya masuk ke Bath-Tub ukuran besar (setengah linggaran) yg didalamnya sudah ada air hangat, ternyata Anton sudah menunggu saya didalam Bath-Tub.
Dengan usapan-usapan lembut Anton membersikan badan saya dengan sabun. Setelah bersih dia membilas dengan shower, dan dia mengambil handuk putih besar untuk mengeringkan badan saya. Saya dibimbing keluar dari Bath-tub dan digiring menuju Wastafel, sambil kedua tangan memegang wastafel dan badan agak bengkok, Anton kembali menyebadani saya dari belakang. Tangannya meremas-remas payu dara saya.
Goyangannya makin lama makin keras dan akhirnya di menyemprotkan spermanya ke dalam “pussy” saya. Baru kali ini pussy saya disemprot dng sperma, tiga kali hubungan sex sebelumnya semuanya dikeluarkan diwajah, badan bahkan di mulut saya.
Dia kembali membersihkan saya dengan shower dan mengeringkan dengan handuk.
Saya digiring keluar dari kamar mandi telanjang bulat, setelah memakai Baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, dompet, HP saya.
Ternyata Teja & Hendra terangsang kembali ketika menyaksikan saya memakai baju satu persatu mulai dari Stocking, Suspender, BH, Rok dan blouse tanpa CD karena sudah terbelah menjadi dua.
Mereka berdua melepas baju saya lagi termasuk Stocking dan Suspender, demikian juga bajunya. Dalam keadaan telanjang Teja & Hendra menarik saya keatas tempat tidur, Teja dibagian depan menyodorkan Penisnya ke mulut saya sedangkan Hendra dari belakang memasukkan Penisnya ke dalam Pussy saya. “Hen, nanti kalo sudah mau keluar kamu pindah ke depan ya, Crut kan aja kedalam mulutnya … pasti nikmat & puas sekali rasanya. “Entar saya yg akan menyetubuinya dari belakang”. Okay, jawab Hendra.
Secara bersamaan mereka untuk yg kedua kalinya menyetubui saya. Teja mengoyang-goyangkan pantatnya dengan penisnya didalam mulut saya, sedangkan Hendra dengan kedua tangannya memegangi pantat saya maju mundur menghunjamkan senjatannya kedalam pussy. Setelah lebih dari 10 menit, Hendra berkata “Oke, sekarang aku sudah mau klimaks, dan tidak sanggup lagi menahan kenikmatan pantat yg sangat sexy ini, kita bertukar tempat” Hendra mencabut penisnya dan berpindah kedepan, Teja sekarang dibelakang menggoyang pantat saya dengan keras. Ternyata memang benar, Hendra hanya bertahan beberapa hisapan saja dan akhirnya mengeluarkan isi penisnya kedalam mulut sambil mengerang “oh…oooh … ini nikmat sekali….”
Teja masih bisa bertahan dan malah menambah goyangannya, sampai beberapa menit kemudian dan tiba-tiba “aaaaaaargh …” aku keluarkan kedalam tempik yg indah dan nikmat iniiiiiiiii….
Teja mencabut penisnya dari dalam pussy dan spermanya ikut berceceran keatas tempat tidur.
Sekarang kamu mandi dan pakai baju, CD-mu tinggal saja untuk kenang-kenangan kami. Kami tidak bisa melupakan kenikmatan yg baru saja kau berikan. Sampaikan ucapan terimakasih kami pada Joko.
Setelah bersih dan memakai baju tanpa CD untuk yg kedua kalinya, akhirnya saya dan Joko dibebaskan.
Anton kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakan terima kasih atas pelayanan saya serta sumbangan untuk alumni. Kami berdua masih belum terlalu sadar. Sesampainya di Mobil kami, saya melihat jam di mobil yg telah menunjukkan pukul 1 malam. Pada saat itu saya sudah mulai sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami dibawa oleh ketiga pemuda tadi. Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi.
Sesampainya di rumah didaerah Bintaro saya menanyakan kepada Joko apa yg telah terjadi, kami akhirnya menyadari bahwa semua perhiasan kami telah lenyap. Kami telah jatuh ketangan bajingan yg memperdayai saya bahkan saya telah dengan suka rela berhubungan badan dengan mereka.
Satu-satu nya bukti nyata yg saya punyai adalah bekas ceceran sperma Anton pada Stocking saya yang masih berbekas. Dan CD saya yg robek karena ditarik. Joko tidak bisa menerima kejadian tsb, dan mengalami stress berat. Atas saran keluarga saya, kami menemui psikiater. Dengan bantuan Psikiater, kami di Hipnotis dan sedikit-demi sedikit bisa mengungkapkan apa yg telah terjadi.
Menurut Psikiater tadi, kejadian ini telah beberapa kali terjadi di Jakarta dengan modus yg sama. Yg pertama menimpa suami-istri yg sedang makan malam di sekitar Taman Ria Senayan, yg kedua menimpa pasangan muda-mudi yg tengah makan malam di Cafe daerah Kemang. Kesemuanya juga dibawa ke sebuah tempat, yg wanita di sebadani dan diambil semua barang berharganya. Kemudian keduanya dikembalikan ke lokasi semula. Berhati-hatilah jika anda terutama pasangan muda, kalau ada orang yg meminta bantuan (meminta api rokok). Jika mereka menepuk anda, segera pukul atau tampar mereka. Dan jangan sekali-kali menatap mata mereka secara langsung. Para pemuda tadi adalah maniak yg mempunyai ilmu hipnotis tinggi dan ingin memperdayai istri-istri orang.